Friday 28 February 2014

Miskin Harta Tapi Bahagia

Kemiskinan itu bukan lambang bahwa mereka pasti merasa tidak bahagia dengan kemiskinannya,,,,
dan begitu sebaliknya,,,
kekayaan bukan lambang bahwa mereka itu pasti hidup bahagia dengan kekayaan yang di milikinya.
itulah kenyataan yang ada.
di dunia ini banyak orang miskin tapi mereka merasakan kebahagiaan di hidupnya.
dan banyak pula mereka dari orang-orang kaya merasa tidak bahagia di kehidupannya.
pada hakikatnya memang kebahagiaan itu tidak bisa di ukur dengan kemiskinan atau kekayaan.
tidak munafiq,,, semua orang yang hidup di dunia ini butuh harta/kekayaan.
tapi sekali lagi harta bukan penentu kebahagiaan.


inilah contoh nyata bahwa miskin harta tapi bahagia.
mereka sepasang keluarga baru (baru menikah).
mereka tinggal di pedesaan dengan hidup yang pas-pasan.
setelah menikah mereka menempati rumah yang sudah di sediakan oleh orang tua.
tetapi itu hanyalah sebuah rumah,,, yang bisa di tempati oleh mereka, bisa buat berteduh bagi mereka.
tapi tidak bisa di pakai buat makan.
dan untuk bertahan hidup mereka harus makan.
nah karena mereka tidak punya tabungan maka mereka harus mulai dari nol.
untuk makanpun mereka harus bekerja keras dulu baru mereka bisa makan.
karena hidupnya di pedesaan, maka pekerjaan yang bisa menghasilkan uang sangatlah sulit.
gambar dari google+

Walau sesulit apapun mendapatkan pekerjaan yang bisa menghasilkan uang,
tapi mereka tetap mencari pekerjaan agar mereka bisa makan.
terkadang menjadi kuli, terkadang menjadi buruh tani yang hasilnya tak seberapa.
yang penting bagi mereka adalah bisa beli beras untuk makan besok.
dan kalau ada lebihnya buat beli lauk pauknya.
bahkan terkadang mereka cuma makan nasi bertabur garam saja.
tapi mereka merasa bahagia dan bersyukur yang penting mereka bisa makan.
mereka bersyukur karena ALLAH memberi kesehatan pada mereka.
karena dengan kesehatan mereka bisa bekerja untuk makan mereka.
dengan kesehatan apapun yang mereka makan maka mereka akan bisa merasakannya.


Bagi mereka yang penting mereka terus selalu berusaha, terus selalu berjuang, untuk kebutuhan hidup mereka.
di buang jauh-jauh kamus berpangku tangan dari kehidupan mereka.
yang mereka selalu baca dan terapkan adalah kamus usaha dan doa.
dengan doa itu berarti mereka selalu mengingat dan menyadari bahwa hanya ALLAH lah yang memiliki segala-galanya.
dan dengan usaha,,, mereka tahu bahwa mereka tidak akan mendapatkan sesuatu secara otomatis.
karena ALLAH tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak berusaha untuk merubahnya.
itulah yang menjadi pedoman bagi mereka.
mereka selalu bekerja walaupun mungkin terkadang pekerjaan itu sangat berat bagi mereka.
yang ada mereka selalu bersyukur ketika mereka beristirahat mereka bisa merasakan betapa nikmatnya istirahat.
karena mereka selalu berpikir jika mereka tidak pernah merasakan capek, maka mereka tidak akan tahu betapa nikmatnya istirahat.


Tanpa harta yang melimpah mereka tetap merasa bahagia.
kebahagiaan mereka bukan karena harta , tapi itu semua karena besarnya rasa syukur yang mereka miliki.
mereka mempunyai semboyan "buat apa banyak harta kalau hidup tidak bahagia"
karena "bhineka tunggal ika" sudah menjadi semboyan bangsa, maka mereka tidak mau mengcopasnya,,, originil gityuuu!!!
kesehatan itu nomor satu dalam hidup, kebahagiaan adalah hal terpenting dalam hidup, kekayaan / harta benda adalah pelengkap hidup.
intinya jangan hanya sibuk mencari harta tanpa memikirkan kebahagiaan.
tetapi selalu milikilah kebahagiaan sambil mencari harta /kekayaan.
maka niscaya hidup akan terasa lebih bahagia seperti mereka miskin harta tapi bahagia

14 comments:

  1. wah benar sekali mbak Muya,bahwa harta bukanlah tolakukur kebahagiaan seseorang,terbukti banyak orang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia,malahan merasa tersiksa hidupnya,biar miskin yang penting kaya hati hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. he.em kang dede yang penting kaya hati yaa kang ??? hehee

      Delete
  2. Replies
    1. yaa say..
      kok namaku berubah jadi muyo tho say

      Delete
  3. mereka itu lah yang hidup dengan cinta yaa mbak
    seperti lagu : jangan kau samakan cinta dengan permata
    haseek :D

    ReplyDelete
  4. I agree Muya... wealth nor poverty does not determine happiness, it comes from within...

    Thank you for your lovely comment on my blog... I will comment as often as I can on your blog... I have to use the Google Translate but it does the trick... have a wonderful night :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. thank you very much dear launna!!!


      again thank you for you always visiting my blog and comment.
      have a good day

      Delete
  5. tertarik dengan judulnya...soalnya kan udah lama miskin harta nih...sapa tau baca artikel ini, bahagia itu akan menghampiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehee kang cilembu bisa saja..
      aamiin,,, dan terima kasih telah berkunjung

      Delete
  6. mbak miskin harta yang penting tetep bahagia ya mbak.

    tapi enakan kaya harta tapi hidup bahagia mbak :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yeah yaa indra lebih enakan mempunyai semuanya :-D

      Delete
  7. nice pos bak salam kenal sempga makin sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. kenal balik n aamiin terima kasih doa dan kunjungannya

      Delete

Terima kasih atas kunjungan kalian semua!!!
Hanya kata "terima kasih" lah yang bisa aku ucapkan
Salam sukses selalu dariku buat kalian semua!!!