Sunday 16 March 2014

Airmata Saksi Kerinduan

Malam yang sepi, kesendirian yang selalu setia menemani, airmata yang selalu menetes di pipinya.
inilah yang dirasakan oleh wanita muda yang sedang menunggu hari esok tiba.
wanita yang baru menikah tiba-tiba suaminya berpamitan meninggalkan rumah untuk sementara dan akan segera kembali.
tapi ternyata suaminya tak kunjung datang jua.
wajar saja jika setiap malam wanita muda ini selalu gelisah, selalu rindu, airmata yang menjadi saksinya.
karena menunggu janji yang pernah di ucapkan oleh suaminya bahwa dia akan segera kembali untuknya,,,
akan segera kembali bersamanya,,,
akan segera kembali ke kehidupannya,,,


Sungguh hari-hari yang begitu berat bagi orang yang menantikan seseorang.
lebih-lebih orang yang kita cintai.
begitulah hari yang selalu mendampingi wanita ini.
di siang hari,,, bayangan suaminya selalu datang menggoda
di malam hari,,, bayangan suaminya selalu datang menghantui dalam mimpinya.
memeluknya erat dengan penuh cinta.
tapi semua ini hanya bayangannya yang datang.
sehingga ini hanya membuat wanita ini meneteskan airmatanya.
harinya di penuhi dengan rasa capek dari penantian.
di penuhi rasa cemas karena tiada kabar.
di penuhi pertanyaan kenapa,,, dan mengapa,,,???
gambar dari google+
Sungguh wanita ini tak pernah membayangkan kalau suami tercinta yang baru saja menikahinya, menghilang begitu saja.
hari-hari yang seharusnya di lalui dengan kebahagiaan.
hari-hari yang seharusnya mendapatkan kasih dan cinta dari sang suami.
hari-hari yang seharusnya bertebaran senyum di wajahnya.
kini berubah menjadi hari-hari yang begitu menyedihkan.
juga menjadi hari yang penuh dengan kesepian dan tetesan air mata kerinduan.
pernah sesekali berfikir ingin mencari suaminya, tapi kemana,,,???
kabar dan jejak pun tiada pernah ia dapatkan.


Kini wanita ini hanya diam dalam penantian.
dia masih selalu mengharapkan kedatangan suaminya pada suatu hari nanti.
entah dalam jangka pendek atau panjang.
dia masih mengharapkan dekapan kehangatan dari suami tercinta.
selalu berharap dan setia dalam penantian.
walau ini semua ternyata penuh dengan derita.


Kerinduannya tak akan pernah pudar.
cintanya tak akan pernah hilang.
kasih sayangnya akan selalu ada buat suaminya tercinta.
tak pernah dia berfikir untuk membenci, mengolok-olok, atau marah kepada suaminya.
kerinduan yang begitu besar lah yang ada pada dirinya.
benar-benar rindu yang dalam sedalam-dalamnya,,,
dia akan memeluk dan tidak akan melepaskannya lagi, ketika kelak suaminya kembali bersamanya.
biar tidak ada air mata lagi di setiap malam-malamnya.

18 comments:

  1. Yaa mas ini memang mungkin cuma ada pertamax dan kedua..
    Karena aku nggak pernah blogwalking dan jarang update :-D

    Hemmm mudah"an nggak ada kisah nyata yang seperti ini mas :-)

    ReplyDelete
  2. mengharukan & menyedihkan. membacanya membuatku teringat kala menunggu mbk Muya kunjung kembali ke blog ku. hehee

    terima kasih & salam kenal . .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huhuhuuhh jangan nangis yaaa
      Ok dech di usahakan segera berkunjung ke rumahmu..
      :-)

      Delete
  3. rindu mbak Maya sepertinya sudah tidak tertahankan lagi yaa :)
    awas jangan galau yaa mbak, nanti jadi tidak selera makan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ferdon..
      Ini bukan rindu mbak maya lho yaa..
      Pada ngeledek saja senangnya..
      Jangan khawatir,,, kalau mbak muya galau malah justru akan lebih semangat makan

      Delete
    2. hahah....... bener mbak.. awas overload loh..

      Delete
  4. Alhamdulillah suami deket.. yang sabar ya sist.. :-)

    salam kenal.. blognya keren
    di tunggu komen baliknya

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Bukan galau ... yahya
      Tapi rindu he he he

      Delete
  6. Simak artikelnya Mbak Muya saya sangat haru dengan artikel yang Mbak tulis
    Semoga kisah ini jangan sampai pada diri Mbak Muya yah. amin, saya baru
    Tau nih Blognya Mbak Muya, ijinfollow yah Mbak..? makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok terima kasih kang saud telah berkunjung di mari dan memfollow blog ini..
      Yeah kang kisah ini memang bukan terjadi pada diriku..
      Ini hanyalah imaginasiku saja kang

      Delete
  7. Awe Muya, this is sweet and sad... all the patient waiting... how bitter sweet it is... I know of this...

    ReplyDelete
  8. Nelangsa itu mah.. saake.. moga-moga itu gak nyata.. .. amin..
    aku gak buat yang sedih-sediah ah.. hiburan di majalahgreen.blogspot.com ae.. kalau udah galau soalnya... wkwkwkk

    ReplyDelete
  9. nice artikel mbaknya.... kunjungan perdana salam blogging

    ReplyDelete
  10. puisinya benar2 menghanyutkan saya ke dalam ilusi mbak, hehehe :D
    air mata adalah teman setia wanita ya mbak, hmmm :)

    ReplyDelete
  11. hm, jadi membayangkan seorang wanita yang sedang merindukanku...

    ReplyDelete
  12. wah jadi terharu saya mbak. Air mata memang mempunyai makna yang banyak ya. Hanya yang menangislah yang tahu makna air mata itu, terutama air mata kerinduan

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan kalian semua!!!
Hanya kata "terima kasih" lah yang bisa aku ucapkan
Salam sukses selalu dariku buat kalian semua!!!