Mungkin Ini Salahku

Hari ini adalah hari yang begitu melelahkan pikiran bagi seorang muya cute
Kenapa tidak??? Karena di hari ini aku kehilangan pegangan!!!
Yang kumaksud pegangan disini adalah satu-satunya alatku untuk berselancar, bercoret-coret ria, dan berchatting -chatting asyiikkk.
Pada sepertiga malam dini hari hp kesayanganku tiba-tiba memanggilku dengan suara yang amat lirih, suara yang begitu lemah, suara yang benar-benar lemas tak berdaya.
Dalam hatiku berpikir mungkinkah dia lapar??? mungkin dia lelah??? atau mungkin juga dia bosan karena aku selalu menggunakan tenaganya tanpa pernah membawanya pergi ke SPA .
Tapi karena rasa kantuk yang sudah melekat di kedua mataku dan sulit untuk dilepaskan,,,
akhirnya tak kuhiraukan keluhannya, bahkan aku mengabaikannya dengan cara hanya menyenggolnya sedikiiiiit.
Pada pagi hari setelah aku terbangun ternyata hp kesayanganku telah menggantikan posisiku, dia sudah tertidur sangat pulas/death(mati), kemungkinan sudah tidak sanggup untuk bermimpi lagi.
setelah itu aku berusaha membangunkannya, menyadarkannya bahwa saat ini sudah waktunya bangun dan mengerjakan tugasnya.
aku membangunkannya dengan cara mengasih sarapan pagi!!! Bukan kopi, bukan roti, dan bukan pula nasi.
tapi aku memberinya tancapan cas/charger.
eeeehh ternyataaa,,, nggak ada selera makan!!! dia ngambek, dia diam, wajahnya tampak hitam, entah lenyap kemana wajah yang warna-warni itu???
kemudian aku berusaha membujuknya agar dia mau menunjukkan wajah yang warna warni itu .
aku membuka pakaianya,memijatnya satu persatu, dari simcard nya, baterainya, bahkan memory card nya.
tapi apalah daya,,, jantungnya(baterai) telah meninggal dunia.

muyacute.blogspot.com

Sedih rasanya aku mendengar kabar kematiannya, karena dia adalah satu-satunya pekerja handal yang aku miliki.
Mungkin ini salahku!!! aku yang selalu teledor, selalu ceroboh dalam merawatnya, sehingga semua ini terjadi.
kini dia meninggalkanku, membiarkan aku kesepian , membiarkan aku sendirian.
aku diam tanpa mencorat-coret, aku diam tanpa chatting, aku diam dan benar-benar diam.
tapi sebenarnya hati ini menjerit "maafkan aku,,, aku membutuhkanmu saat ini,,,!!!
baru kini aku menyadari betapa sesuatu/seseorang itu menjadi sangat penting ketika sesuatu/seseorang itu meninggalkan kita.
maka dari itu jagalah apa yang kita miliki dengan baik, dengan hati, dengan perasaan.
Setelah selang setengah hari akupun tak mau tinggal diam, aku ingin memberikan jantung(baterai) baru pada hpku... siapa tahu dengan jantung baru dia bisa hidup kembali.
dan pada sore hari sekitar jam 15:00 aku pergi berkunjung ke tempat yang menyediakan jantung(baterai), aku berniat ingin membelinya lhooo yaaa,,, bukan mengharapkan donor.
dengan berjalan yang sangat cepat aku sampai ketempat tujuan sekitar 2menit lamanya,,, (dekat gityuu)
sesampainya disana aku menanyakan apa yang aku mau,,, eeehhhemmm ternyata jawabanya "pu hao i se, cai celi mei you eee/maaf disini nggak ada eee.
wwaaayyyuuuhhh,,, hati kecilku bertanya dan berkata: terus bagaimana ini???, haruskah aku mencari ditempat lain???, tapi bukankah ini tempat terdekat dan yang pernah aku lihat???/katrok.
setelah aku berpikir,,, aku tidak mungkin berlama-lama diam diri, kemudian nekatlah aku pergi ketempat lain untuk mendapatkan apa yang aku inginkan.
Tiba saatnya aku beranjak pergi dari tempat itu dan pergi menuju tempat lain
tapi ini gaya jalanya berbeda karena belum tau arah tujuan, jadi jalannya pelan-pelan banget bagaikan seorang putri,,, eeehh eehh salah,,, bukan putri tapi seperti orang hilang tengok sana, tengok sini.
setelah aku berjalan sekitar 300m,,, hiyyyaaaa aku menemukan tempat yang aku maksud.
sambil berdo'a mudah-mudahan disini ada barang yang aku maksud.
dengan langkah yang pelan dan sopan aku memasuki tempat itu, tentu tidak lupa pula senyum manisku selalu menyertaiku. he he hee
aku menanyakan barang yang aku inginkan kepada si penjual, sembari sedikit senyumku kupersembahkan kepada si penjual,,,
yeah sedikit senyum karena kalau banyak-banyak takut dikira nggak waras
ternyata wwwaaawww disana ada barang yang aku inginkan
dan pada akhirnya pulanglah aku, dan alhamdulillah sehingga aku bisa menuliskan cerita ini
sampai jumpa